Laman

Senin, 19 September 2011

SMA 6 Metro Rusuh SMA 6, Polisi Cari Gilang Perdana


Keributan terjadi saat fotografer Media Indonesia, Panca mengalami tindakan pemukulan.

VIVAnews - Nama Gilang Perdana langsung populer paska bentrokan antara wartawan dan siswa SMA 6 Jakarta. Gilang yang diduga salah satu siswa SMA 6 itu menuliskan pengalamannya saat memukul wartawan.

Polisi pun kini sedang mencari Gilang. "Saya terima informasi katanya ada yang memberikan statement di akun twitternya yang namanya Gilang Perdana. Kalau memang ada di sekolah itu, kami harus menyikapi siapa yang dia pukul. Gilang juga akan kami panggil," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Imam Sugianto di Jakarta, Selasa 20 September 2011.

Seperti diketahui, akun @Gilang_Perdanaa menuliskan sejumlah pernyataan yang provokatif. Seperti "Gorasix all base vs wartawan t**", "Puas gua mukulin wartawan di jalur sampe bonjok2 emosi bet gua t**". "Mampus mobil wartawan ancur," tulisnya lagi.

Namun, Gilang sempat mengganti akunnya. Dia sempat mengganti akun @Gilang_Perdanaa menjadi @giper2k11 dan @gilaaangsss, kemudian berubah lagi menjadi @slaayyyy.

Menurut Imam, pernyataan-pernyataan Gilang di twitter itu akan dijadikan bukti. "Kami cek ke pihak sekolah, kalau benar dia anak murid SMA 6 kita akan terbitkan panggilan," ujarnya.

Keributan terjadi saat puluhan wartawan menggelar aksi protes di depan SMA 6, Bulungan, Jakarta Selatan. Sejumlah pelajar menyerang dan melakukan pemukulan terhadap dua wartawan saat aksi sedang berlangsung.

Keributan terjadi saat fotografer Media Indonesia, Panca mengalami tindakan pemukulan saat dia sedang mengambil gambar aksi protes ini. Salah seorang wartawan Rakyat Merdeka yang coba membantu juga ikut terkena pukulan oleh puluhan pelajar yang tidak ingin sekolah mereka diprotes.

Aksi protes digelar puluhan wartawan terkait dengan pemukulan yang dilakukan terhadap pelajar SMA 6 saat terjadi tawuran di depan sekolah mereka dengan SMA 70 Bulungan.  Wartawan Trans7, Oktaviardi, yang kebetulan sedang berada di lokasi tawuran, menjadi korbannya saat sedang mengambil gambar.

Puluhan pelajar yang melihatnya langsung mengerubungi Oktaviardi dan mengambil paksa kaset liputannya. Saat ini kejadian yang dialami Okta sudah dilaporkan ke polisi. (umi)

• VIVAnews

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar